Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

ads header

Doa dan Amalan Sebelum Tidur Agar Tenang Dan Tidak Diganggu Jin/Setan


Selalu biasakan wudhu dan membaca doa sebelum tidur. (Foto: Suarapakar.com).
Islam merupakan agama yang sempurna yang selalu memberikan amalan dan doa khusus bagi para pemeluknya agar kehidupannya selalu dalam ketenangan dan keberkahan. Salah satu doa dan amalan yang dapat diamalkan umat Islam adalah doa sebelum tidur.

Mengutip dalam buku Kitab Induk Doa & Dzikir Terlengkap oleh Nasrullah dan Tim Shahih, ada beberapa bacaan doa dan dzikir sebelum tidur yang dapat diamalkan di antaranya:

يجمع كفيه ثم ينفث فيهما فيقرأ فيهما:بسم الله الرحمن الرحيم ﴿قل هو الله أحد * الله الصمد* لم يلد ولم يولد* ولم يكن له كفوا أحد﴾. بسم الله الرحمن الرحيم ﴿قل أعوذ برب الفلق* من شر ما خلق* ومن شر غاسق إذا وقب* ومن شر النفاثات في العقد* ومن شر حاسد إذا حسد﴾. بسم الله الرحمن الرحيم ﴿قل أعوذ برب الناس* ملك الناس* إله الناس* من شر الوسواس الخناس* الذي يوسوس في صدور الناس* من الجنة و الناس﴾ثم يمسح بهما ما استطاع من جسده يبدأ بهما على رأسه ووجهه وما أقبل من جسده

Yajma’u kaffaihi tsumma yanfutsu fiihimaa fayaqra’u fiihimaa fayaqra’u fiihimaa: (Qul huwallahu ‘ahad) (Qul a’uudzu birobbil falaqi) (Qul ‘a’udzu birabbinnaasi) tsumma yamsahu bihimaa maastathaa’a min jasadihi yabda’u bihimaa ‘ala ra’sihi wawajhihi wamaa ‘aqbala min jasadihi.

Artinya: “Merapatkan kedua telapak tangan, kemudian ditiup dan dibacakan surah Al-Ikhlas (Qul huwallahu ahad), surah Al-Falaq (Qul a;uudzu birabbil-falaq), dan surah An-Naas (Qul a’uudzu birabbin-naas). Lalu, dengan kedua telapak tangan itu, bagian tubuh yang dapat dijangkau diusap. Mulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan.” (HR. Bukhari, Muslim, Malik, Abu Daud, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan An-Nasa’i) [dibaca 3x].

Bacaan doa dan dzikir kedua:

اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

Allaahu laa ‘ilaaha illaa huwal-hayyul-qayyum. Laa ta’khudzuhuu sinatuw-wa laa nauum. Lahuu maa fis-samaawati wa maa fil-’ardhi man dzal-ladzii yasy-fa’u ‘indahu ‘illaa bi-’idz-nihi ya ‘lamu maa bayna ‘aidiihim wa maa khalfahum wa laa yuhiithuuna bi-syai-’in min ‘ilmihii ‘illa bimaa syaa’. Wasi’a kursiyyuhus-samawati wal-’ardha wa laa ya-’uuduhuu hifzuhuma wa huwal-’aliyyul-’azhiim.

Artinya: “Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah), kecuali Dia yang hidup kekal lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah megetahui segala sesuatu yang ada di hadapan mereka dan di belakang mereka. Mereka pun tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. ALlah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Mahatinggi lagi Mahabesar.” (QS. Al-Baqarah [2]: 255) (Hr. Bukhari).

Bacaan doa dan dzikir ketiga "Surat Al-Baqarah" Ayat 285~286:

اٰمَنَ الرَّسُوْلُ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْهِ مِنْ رَّبِّهٖ وَالْمُؤْمِنُوْنَۗ كُلٌّ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖۗ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ اَحَدٍ مِّنْ رُّسُلِهٖ ۗ وَقَالُوْا سَمِعْنَا وَاَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَاِلَيْكَ الْمَصِيْرُ ٢٨٥ لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا ۗ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖۚ وَاعْفُ عَنَّاۗ وَاغْفِرْ لَنَاۗ وَارْحَمْنَا ۗ اَنْتَ مَوْلٰىنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ ࣖ - ٢٨٦

āmanar-rasụlu bimā unzila ilaihi mir rabbihī wal-mu`minụn, kullun āmana billāhi wa malā`ikatihī wa kutubihī wa rusulih, lā nufarriqu baina aḥadim mir rusulih, wa qālụ sami'nā wa aṭa'nā gufrānaka rabbanā wa ilaikal-maṣīr (285)lā yukallifullāhu nafsan illā wus'ahā, lahā mā kasabat wa 'alaihā maktasabat, rabbanā lā tu`ākhiżnā in nasīnā au akhṭa`nā, rabbanā wa lā taḥmil 'alainā iṣrang kamā ḥamaltahụ 'alallażīna ming qablinā, rabbanā wa lā tuḥammilnā mā lā ṭāqata lanā bih, wa'fu 'annā, wagfir lanā, war-ḥamnā, anta maulānā fanṣurnā 'alal-qaumil-kāfirīn (286).

Artinya: “Rasul (Muhammad) beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (Al-Qur'an) dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata), “Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya.” Dan mereka berkata, “Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami Ya Tuhan kami, dan kepada-Mu tempat (kami) kembali. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.” (QS. Al-Baqarah: 285-286).

Yuk, baca dan amalkan salah satu doa di atas sebelum tidur. Insya Allah Anda tidak akan diganggu jin ataupun setan. Aamiin ya rabbal alamin

Posting Komentar

0 Komentar

close
Banner iklan disini